Jawa Trend - Sebuah insiden yang tragis terjadi di Gresik, Jawa Timur, dimana seorang bayi perempuan berusia 38 hari, yang diidentifikasi dengan inisial HDN, diduga meninggal dunia akibat kaget mendengar suara keras dari ledakan petasan. Dilansir dari detikcom pada tanggal 28 April 2023, bayi tersebut adalah anak kedua dari pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah, yang tinggal di Jatirembe, Benjeng, Gresik.
Menurut keterangan dari Nufus, bibi korban, bayi tersebut dinyatakan meninggal pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Nufus menduga bahwa keponakannya meninggal akibat kaget oleh suara ledakan petasan yang disulut oleh tetangga saat malam takbir Lebaran. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 19.00 WIB, saat bayi dan orang tuanya sedang beristirahat di kamar.
Setelah mendengar suara ledakan, bayi tersebut langsung kaget dan mata kanannya tertutup dan lidahnya terbalik ke atas. Bayi tersebut menangis, tetapi kesulitan untuk menyusui karena lidahnya terbalik ke atas. Keluarga kemudian membawanya ke klinik, bidan, dan kemudian ke Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder karena khawatir kondisinya semakin buruk.
Karena tidak ada ventilator, keluarga membawa bayi tersebut ke RS Muhammadiyah Lamongan pada Rabu (26/4) siang. Bayi tersebut kemudian dimasukkan ke ruang ICU karena dalam kondisi koma. Hasil CT scan menunjukkan bahwa terdapat pembuluh darah otak yang pecah, meskipun bayi tersebut tidak pernah terbentur apapun.
Menurut dokter yang merawat, pecahnya pembuluh otak dapat disebabkan oleh sebuah benturan atau kaget yang luar biasa. Namun, keluarga mengklaim bahwa bayi tersebut tidak pernah terbentur apa pun. Kejadian ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat.
Kami mengutuk keras penggunaan petasan yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Hal ini dapat menimbulkan kecelakaan yang membahayakan dan merugikan orang lain. Kami berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan menghindari penggunaan petasan dan benda-benda lain yang berbahaya. Kami juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka dapat menghadapi kejadian ini dengan kekuatan dan ketabahan.