Jawa Trend - Selama Lebaran, makanan yang disajikan cenderung mengandung kalori dan kolesterol yang tinggi. Memang, salah satu cara merayakan suasana lebaran adalah dengan menyantap hidangan lezat bersama keluarga. Namun, jika tidak hati-hati, tradisi ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol, terutama pada penderita atau yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.
Kolesterol dapat meningkat saat lebaran karena dua faktor utama. Pertama, asupan karbohidrat yang berlebihan, seperti nasi, lontong, dan kue-kue yang sering dikonsumsi. Kedua, konsumsi lemak jenuh dalam makanan yang meningkat, seperti mentega, bumbu kacang, bumbu sate, dan minyak kelapa sawit atau makanan gorengan.
Namun, ada beberapa cara untuk menjaga kadar kolesterol saat Lebaran, seperti:
- Mengatur asupan makanan Makanan yang disajikan selama Lebaran sebenarnya masih mengandung nutrisi yang baik. Oleh karena itu, wajar jika kita ingin menikmati hidangan selama lebaran. Namun, kita harus mengontrol jumlah asupan yang dikonsumsi. Pastikan terlebih dahulu berapa maksimal kalori atau kolesterol yang dibutuhkan tubuh dalam sehari. Kamu bisa mengeceknya dengan menghitung Total Daily Energy Expenditure (TDEE) dan The Basal Metabolic Rate (BMR).
- Mengurangi konsumsi garam dan gula Terlalu banyak mengonsumsi camilan asin atau manis dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Menurut Kementerian Kesehatan, konsumsi harian garam sebaiknya tidak lebih dari 5 gram (1 sendok teh), dan konsumsi harian gula tidak lebih dari 50 gram (setara dengan 4 sendok makan).
- Mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan kolesterol Setelah mengonsumsi makanan yang tinggi garam, minyak, dan gula, Anda juga perlu menyeimbangkannya dengan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Beberapa makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol, seperti alpukat, pisang, susu kedelai, dan kacang-kacangan seperti kacang polong dan kacang tanah.
- Berhenti merokok dan merokok secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh karena zat yang terkandung dalam rokok menyebabkan HDL turun dan sekaligus meningkatkan jumlah LDL. Oleh karena itu, kamu bisa mulai berhenti merokok dan rutin bergerak, seperti melakukan olahraga, karena selain meningkatkan kadar kolesterol baik, bergerak juga dapat mencegah kelebihan berat.