Jawa Trend - Harga ayam ras segar melonjak tembus Rp50 ribu per kilogram (kg) menjelang Hari Raya Iduladha. Sekjen DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan, membenarkan bahwa harga ayam telah melambung tinggi dan mencapai Rp50 ribu per kg.
"Harga tertinggi saat ini adalah Rp50 ribu sampai Rp51 ribu per kg," ujarnya.
Reynaldi menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga ayam di pasaran, namun ada dua penyebab utama, yaitu kenaikan harga pakan dan permintaan yang tinggi.
Ia berharap pemerintah dapat mencari solusi dengan melakukan koordinasi tidak hanya di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, tetapi juga dengan Badan Pangan Nasional dan para pemangku kepentingan terkait, dengan salah satu upaya adalah memperbaiki tata niaga.
"Adalah hal yang penting bahwa pemerintah mempersiapkan tata niaga pangan di dalam negeri menjelang hari raya keagamaan," jelasnya.
Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN), Alvino Antonio, juga menyatakan bahwa harga pakan terus meningkat. Saat ini, harga pakan mencapai Rp9.500 per kg dari sebelumnya Rp8.500 per kg.
"Harga pakan franco kandang berada di kisaran Rp8.900 hingga Rp9.500 per kg, sementara harga yang wajar adalah Rp8.500 per kg," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan untuk mengecek langsung penjualan ayam untuk mengatasi tingginya harga ayam. Menurut Jokowi, kenaikan harga ayam disebabkan oleh masalah pasokan.
"Kenaikan harga ayam yang sangat signifikan, biasanya di kisaran Rp30 ribu hingga Rp32 ribu, kini mencapai Rp50 ribu. Saya akan mengeceknya. Mungkin ada masalah dalam pasokan," ujar Jokowi saat meninjau Pasar Palmerah pada Senin (26/6).