Jawa Trend - Sebuah video kontroversial diunggah oleh kanal YouTube Irma Hutabarat yang memperlihatkan percakapan antara Antonius Kosasih, direktur utama PT Taspen, dan istrinya, Rina Lauwy. Video tersebut dengan cepat menarik perhatian banyak orang dan memicu berbagai perbincangan di media sosial.
Dalam video yang berdurasi delapan menit tersebut, terungkap dialog antara Antonius Kosasih dan Rina Lauwy yang membahas perihal draf perceraian. Antonius Kosasih awalnya menyatakan bahwa dirinya belum sempat membaca draf tersebut, karena tidak ia yang membuatnya. Namun, Rina Lauwy menegaskan bahwa Antonius telah menyuruh orang lain untuk menulis isi draf perceraian sesuai keinginannya.
Situasi semakin rumit ketika Rina Lauwy menunjukkan ketidakpuasannya terhadap isi draf dan mengatakan bahwa ia lebih suka mengurus perceraian mereka melalui pengadilan tanpa membuat perjanjian. Antonius berargumen bahwa tujuan utamanya adalah untuk berbagi harta dengan Rina. Namun, Rina menolak tawaran ini dengan tegas, mengungkapkan bahwa uang tidak akan membuatnya bahagia dan bahwa ia tidak ingin menerima apa pun dari Antonius.
Pertukaran argumen antara pasangan ini terus berlanjut. Antonius Kosasih berbicara tentang rencananya untuk memberikan sejumlah uang kepada Rina, namun ia menekankan bahwa hal itu tidak akan atas namanya. Rina menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana ini dan berpendapat bahwa Antonius tidak boleh memberikan uang kepada orang lain selama mereka masih berstatus suami istri. Antonius menyebutkan kemungkinan hukum yang akan ia hadapi jika melakukan transaksi seperti itu atas namanya.
Percakapan ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Twitter. Banyak orang yang memberikan dukungan kepada Rina Lauwy karena dianggap berani membongkar isi percakapan yang kontroversial tersebut. Pengguna media sosial juga menyoroti keputusan Rina untuk menolak menerima dana yang tidak jelas, menganggapnya sebagai tindakan yang berani dan tegas.