Jawa Trend - Hari ini, Jakarta menjadi saksi pelaksanaan Rapat Kerja I HIPMI CULINARY INDONESIA, yang diselenggarakan oleh Banom Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Culinary Indonesia. Acara yang digelar di Jakarta ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri kuliner Indonesia.
Dalam acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini, terdapat sejumlah poin yang menyoroti isu keberlanjutan pangan dan peran aktif HIPMI CULINARY INDONESIA dalam menjaganya.
Sebagai Ketua Banom HIPMI CULINARY INDONESIA Cikhita Virginia Sebayang menyampaikan "Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya kuliner yang tiada tara. Namun, keberlanjutan dalam pangan adalah tanggung jawab bersama yang tidak boleh diabaikan. Sebagai pengurus HCI, kami berkomitmen untuk memimpin dalam upaya untuk menjaga dan memajukan industri kuliner Indonesia secara berkelanjutan."
Pendekatan yang diusung oleh HIPMI CULINARY INDONESIA dalam menjalankan visi ini adalah dengan memprioritaskan penggunaan bahan makanan lokal dan organik. Dengan cara ini, mereka mendukung petani dan produsen dalam negeri serta turut serta dalam mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh pengiriman bahan makanan dari luar negeri.
Selain itu, pendidikan juga menjadi fokus utama HCI. Cikhita menambahkan, "Pendidikan tentang praktik pertanian berkelanjutan, pengolahan limbah makanan, dan pengurangan pemborosan makanan akan menjadi fokus utama kami. Ini adalah langkah penting dalam mengubah paradigma masyarakat dan memastikan generasi mendatang memahami pentingnya keberlanjutan pangan."
HIPMI CULINARY INDONESIA juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempromosikan regulasi yang mendukung keberlanjutan dalam industri kuliner. Langkah-langkah seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengembangkan program daur ulang limbah makanan, dan memperkenalkan teknologi ramah lingkungan akan menjadi bagian integral dari perjuangan mereka.
Dalam Agenda Rapat Kerja I HIPMI CULINARY INDONESIA yang berlangsung, mereka juga berhasil menandatangani kerjasama nota kesepahaman dengan BANK RAKYAT INDONESIA, sebagai bagian dari upaya menjalin kerjasama yang berkesinambungan dalam lingkup layanan perbankan dan akses permodalan untuk mendukung usaha para anggota HCI.
Tidak hanya itu, dalam momen yang sama, HIPMI CULINARY INDONESIA juga menandatangani nota kesepahaman dengan organisasi ASENSI (Asosiasi Lisensi Indonesia), yang diwakili oleh Cikhita Virginia Sebayang selaku Ketua Banom HIPMI CULINARY INDONESIA dan Ibu Susanty Widjaya selaku Ketua Umum ASENSI. Kedua belah pihak sangat berharap kerjasama ini akan memberikan manfaat yang positif dalam semua kegiatan yang bernuansa kuliner.
Ibu Susanty Widjaya, Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI), berkata tentang kerjasamanya dengan HIPMI CULINARY INDONESIA (HCI):
"Kerjasama ini adalah langkah penting dalam memperkuat industri kuliner Indonesia. Bersama dengan HIPMI CULINARY INDONESIA, kami berkomitmen untuk menciptakan peluang yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha kuliner dan mendukung pertumbuhan industri ini dengan mengutamakan keberlanjutan, keberagaman, dan inovasi. Kami yakin kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi semua pihak dan memperkaya lanskap kuliner Indonesia."
Terakhir, Dimas Haryo Pribadi, selaku Ketua Panitia Rapat Kerja I HIPMI CULINARY INDONESIA, menegaskan, "Sebagai pencinta kuliner, kami akan terus mendorong penggunaan metode memasak dan penyajian yang lebih berkelanjutan di restoran-restoran kami. Kami percaya bahwa kelezatan makanan tidak harus dikorbankan demi keberlanjutan."
Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, HIPMI CULINARY INDONESIA berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam upaya food sustainability. Mereka mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kekayaan kuliner Indonesia dan mewariskan lingkungan alam yang indah ini kepada generasi mendatang.