Jawa Trend - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim, mengungkapkan layanan keimigrasian di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta) kini semakin canggih dengan fasilitas teknologi Face Recognition Boarding.
Saat ini, sebanyak 24 unit mesin autogate baru dengan menggunakan teknologi Face Recognation resmi beroperasi di Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soetta. Mesin autogate mengintegrasikan teknologi Face Recognition dan Border Control Management (BCM).
“Dengan face recognition, pemeriksaan keimigrasian berlangsung hanya 15-25 detik bagi setiap pelintas. Artinya, kapasitas pelayanan pelintas per harinya juga meningkat,” ujar Silmy, saat meresmikan mesin autigate di Bandara Soetta, di Jakarta, Senin (2/9/2023).
Silmy menyebutkan, pengalaman pengguna (user experience) adalah hal yang sangat penting. Oleh karenanya, dukungan peralatan yang sophisticated akan menambah pengalaman dari para pelintas. Ia menegaskan, warga negara asing juga dapat menggunakan autogate tersebut.
Penambahan 24 unit autogate baru ini merupakan tahap pertama. Selanjutnya, Ditjen Imigrasi berencana menambahkan kembali sebanyak 26 mesin autogate sehingga nantinya terdapat 50 unit autogate baru di Terminal 3 Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sampai dengan akhir 2023.
“Kita lihat Singapura, Dubai, Abu Dhabi, Doha, itu yang dijadikan acuan. Maka saat saya bergabung di Ditjen Imigrasi, saya bersama Dirsistik (Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian) langsung mencari mana penyedia Autogate yang tepat untuk di bandara kita,” kata Silmy.
Acara peresmian pengoperasian 24 unit autogate di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dihadiri pula oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni dan Direktur Utama PT Angkasa Pura 2, Muhammad Awaluddin.
Bersama stakeholders tersebut, Dirjen Imigrasi juga melakukan peninjauan atas rencana pengaturan autogate di Terminal 2D dan 2F.
“Pekarangan Imigrasi terus kita sempurnakan. Imigrasi berkoordinasi dengan BUMN, Kemenhub dan Ditjen Bea Cukai. Kita bangun bersama agar pelayanan menjadi lebih baik," tutur Silmy.