Selain itu, tercatat pula 365 kali gempa hibrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 sampai 24 milimeter, S-P 0,4 sampai 0,8 detik dan lama gempa 4,92 sampai 11,92 detik.
Kemudian, ada tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 sampai 10 milimeter , S-P tidak teramati, dan lama gempa 54,12 sampai 93,16 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
Di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung api tersebut," pungkas Triyono.