• Jelajahi

    Copyright © Jawa Trend
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Padahal Dikenal Bersih, Kenapa Singapura Bisa Terkena Wabah Kutu Busuk?

    , November 24, 2023 WIB Last Updated 2023-11-24T14:15:07Z
    Jawa Trend - Wabah kutu busuk ditengarai telah menyebar ke berbagai negara. Dimulai di Prancis sekira sebulan lalu, wabah itu menyebar ke sesama negara Eropa hingga Afrika. Di Asia, wabah kutu busuk ditengarai mulai merebak.

    penanganan hama kutu busuk di Singapura dilaporkan mengalami peningkatan dan diprediksi akan meningkat seiring berjalannya waktu. Lebih lanjut, pada 2 bulan terakhir, kasus penanganan wabah kutu busuk oleh Aardwolf Pestkare dilaporkan meningkat sebanyak 40 persen.

    Masih dilansir dari laman yang sama, pada kuarter pertama 2024, penanganan wabah kutu busuk di Singapura dikabarkan akan meningkat mulai dari 20 hingga 30 persen. Sementara itu, perusahaan penanganan hama serangga lainnya, yakni Pestbusters melaporkan bahwa terdapat peningkatan sebanyak 10 hingga 15 persen dalam 6 bulan terakhir di Singapura.

    Prancis


    Prancis menjadi negara pertama yang dihantui oleh wabah kutu busuk yang terjadi pada akhir bulan lalu. Bahkan seperti dilansir dari laman vox.comsituasi tersebut membuat walikota Paris, yakni Emmanuel Gregoire mengatakan bahwa tidak ada siapapun yang aman.

    Lebih lanjut dan masih dilansir dari laman yang sama, dalam beberapa minggu terakhir, beberapa video viral di berbagai platform menunjukkan serangga yang terlihat seperti kutu busuk berterbangan di beberapa fasilitas umum Paris. Selain itu, dalam video tersebut juga nampak kutu busuk yang telah menyerang bioskop dan bandara hingga memantik kepanikan di kalangan penduduk Paris.

    Maroko


    Selain Prancis, Maroko juga sempat terkena wabah kutu busuk hingga membuat Kementerian Kesehatan Maroko menerapkan kebijakan untuk meminimalisir resiko dari penyebaran wabah kutu busuk. Seperti dilansir dari laman cnn.comKementerian Kesehatan menerapkan kebijakan pengawasan kesehatan di perbatasan untuk mengawasi kondisi kesehatan dan lingkungan dari area yang terdampak serangan kutu busuk. Selain itu, Menteri Kesehatan Maroko juga menghimbau warga Maroko untuk tidak ikut terpengaruh panik oleh rumor wabah kutu busuk.


    Inggris


    Sementara itu, dari beberapa negara sebelumnya, Inggris menjadi negara yang mengalami dampak paling parah yang disebabkan oleh wabah kutu busuk. Seperti dilansir dari laman Independent.co.uk, salah satu perusahaan penanganan wabah serangga di Inggris, yakni Rentokil melaporkan kenaikan kasus penanganan kutu busuk sebanyak 65 persen di seluruh wilayah Inggris.


    Korea Selatan


    Sejak awal November, pemerintah Korea Selatan telah berjuang untuk menangani wabah kutu busuk. Seperti dilansir dari laman time.compemerintah Korea Selatan sampai merilis kebijakan kampanye empat minggu untuk menyemprotkan cairan disinfektan di area yang memiliki resiko tinggi untuk menjadi sarang kutu busuk, seperti kamar mandi dan transportasi publik.


    Indonesia Harus Waspadai Wabah Kutu Busuk


    Hardiyanto Kenneth selaku anggota DPRD DKI Jakarta meminta Provinsi DKI Jakarta untuk turut waspada wabah kutu busuk yang kasusnya semakin meningkat di Singapura. Seperti dilansir dari laman Antara, Kenneth menuturkan untuk perlu adanya kewaspadaan karena di Singapura jumlah kasus wabah kutu busuk terus meningkat.

    “Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta harus bergerak cepat untuk mewaspadai masuknya wabah kutu busuk di Ibu Kota,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta tersebut seperti dilansir dari laman Antara.

    Selain itu, Kenneth juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk lebih memperketat pengawasannya, khususnya melakukan pemantauan terhadap sejumlah wilayah yang berdekatan dengan Singapura. Kenneth juga meminta untuk turut mewaspadai kedatangan wisatawan yang berasal dari Singapura.

    Meskipun tidak menularkan penyakit, tetapi kutu busuk tetap saja menimbulkan efek gatal-gatal hebat hingga memberikan reaksi alergi yang disebabkan oleh gigitannya. Selain itu, gigitannya juga tidak jarang menyebabkan efek melepuh dan paling parah menimbulkan infeksi kulit.


    Editor : Qurrota A'yun



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini