Seminar dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., yang menjabat sebagai Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI melalui tampilan video. Dalam video tersebut, beliau yang akrab dipanggil Bapak Semmy menjelaskan bahwa memasuki tahun 2024, perwujudan Indonesia Digital Nation tetap menjadi salah satu prioritas utama guna mewujudkan Indonesia yang makin digital dan maju. Kemenkominfo melalui Dirjen APTIKA terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital, guna mendukung upaya transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, serta berkelanjutan. Beliau menyampaikan bahwa upaya transformasi digital ini perlu terus dilakukan untuk mendorong kemajuan perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia, mengingat perkembangan teknologi digital saat ini telah mengubah cara kita bekerja, berusaha, dan menjalani kehidupan sehari-hari. “Atas dasar itulah yang mendorong kami untuk melakukan peningkatan kesadaran, pengetahuan, dan kecakapan digital yang ditujukan pada tiga sektor, yaitu masyarakat umum, pemerintahan, dan pendidikan, melalui berbagai program literasi digital.”, tambah Pak Semmy dalam sambutannya.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Albicia Hamzah, S.T. Pada awal sesi pemaparan materinya, beliau menyebutkan definisi literasi digital, yaitu pengetahuan serta kecakapan seseorang dalam memanfaatkan media digital. Beliau menambahkan bahwa dalam beberapa tahun ini, literasi digital berperan dalam promosi pariwisata, salah satunya dengan menyampaikan informasi mendalam terkait destinasi wisata. “Di era kemajuan teknologi, ada perubahan perilaku para turis di mana mereka menginginkan lebih banyak informasi mengenai objek wisata.”, sebut Pak Albicia. Kunci utama para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif adalah memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang baik. Ketiga kemampuan itu sebenarnya sudah mulai diterapkan di Indonesia melalui dunia digital / digital tourism

Bapak Haryanto, S.Pd., menjadi pemateri terakhir yang memaparkan materinya. Beliau menyebutkan bahwa adanya literasi digital memudahkan travel agent dalam membuat tour plan, seperti menentukan destinasi wisata, durasi waktu perjalanan, hingga biaya yang dibutuhkan. Selain itu, beliau menambahkan bahwa literasi digital juga memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian keperluan perjalanan berupa tiket pesawat, penyewaan hotel, akomodasi, dan transportasi, hingga tiket masuk objek wisata. Di era digital in, dengan memanfaatkan digital marketing, strategi pemasaran akan menjadi sangat efektif, karena bisa meningkatkan penjualan, membuat target pasar lebih sesuai, hingga melakukan evaluasi strategi berdasarkan data. “Saya lihat, masyarakat lebih trust dengan informasi iklan yang ada di media sosial.”, sebut Pak Haryanto.

Setelah paparan materi dari keempat narasumber, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias dalam memberikan pertanyaan. Dari 150 peserta, terdapat dua pertanyaan yang terpilih. Sesi diskusi melalui tanya jawab berjalan interaktif antara narasumber dan peserta. Setelah selesai sesi diskusi, moderator mengembalikan acara kepada MC. Acara ditutup secara resmi oleh MC pada puku 15.00 WIB. Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana penambahan literasi digital bagi masyarakat sebagai dukungan kepada pemerintah mewujudkan transformasi digital Indonesia.