• Jelajahi

    Copyright © Jawa Trend
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Menjadi Duta Baca Untuk Melek Literasi

    , December 31, 2024 WIB Last Updated 2024-12-31T18:13:41Z
                        (Azizah dan Anifah)

    Jawa Trend – Yayasan Outfithology Pageanat mengadakan Ajang Duta Baca dalam lingkup Jawa Timur pada 15 – 22 Desember 2024. Kedutaan ini tentunya di buka secara umum yang dimana bisa di ikuti oleh siapapun, tentunya ajang ini bisa di gunakan sebagai tempat atau wadah pengembangan diri untuk critical thingking dan public speaking. Tak usah khawatir ajang duta ini tidak memandang latar belakang, tetapi mereka memiliki beberapa kriteria yang sudah di tentukan oleh pihak terkait. Dengan begitu tentunya membuat meningkatnya peminat dari kalangan pelajar, mahasiswa dan perkerja utuk mengikuti ajang duta baca ini. 

    Dengan di adakannya ajang duta baca pastinnya memiliki tujuan yang baik, pasalnya duta baca di beri amanah untuk mengembangkan dan menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan minat baca mereka. Sebagaimana kita tahu minat baca masyarakat sudah sangat menurun, degan begitu duta baca melakukan sebuah cara seperti kampanye yang di tujukan kepada masyarakat agar minat baca mereka terlahir kembali. Adanya ajang duta ini, pastinya informasi sudah menyebar ke seluruh Jawa Timur terlebih di dalam Universitas, dimana di dalam Universitas sendiri sudah ada kedutaan. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan mahasiswa atau duta yang ada di Universitas juga mengikuti ajang Duta Baca ini. 

    Mahasiswa Untag Surabaya juga tidak ketinggalan, dari kampus ini di wakili 2 mahasiswi untuk mengikuti Ajang Duta Baca Jawa Timur. Azizah Ahdelia dan Annifah Octatya ialah mahasiswi Ilmu Komunikasi semester 5 yang mewakili dan akan menjadi contoh baik bagi mahasiswa yang lain di Universitas Untag Surabaya. Mereka mengikuti Ajang Duta ini karena keinginan pribadi, yang jelas tujuannya untuk menambah pengalaman, ilmu dan relasinya. Selain itu tujuan utama mereka mengikuti ajang ini karena selaras dengan passion mereka, yang dimana mereka memang suka membaca dan menulis. Beberapa hal lain juga sepertinya mendorong mereka untuk mengikuti ajang ini seperti sudah terjun di dunia volunteer, sudah pernah ikut ajang kedutaan dan beberapa program pribadi mereka.

    “Saya ikut lomba ini karena memang suka membaca apalagi saya punya advokasi yaitu laksi untuk membagikan buku gratis melalui sosialisasi, jadi dengan menjadi duta baca bisa menunjang program yang sudah saya rencanakan” Jelas Anifah selaku duta baca

    “Karena ingin mewujukdkan advokasi ku yaitu menumbuhkan minat literasi anak anak serta menambah wawasannya dan juga berliterasi menggunakan teknologi yang bertujuan mengurangi kecanduan game online” Jelas Azizah selaku duta baca

    Sebenarnya kegiatan seperti ini juga tersedia di dalam kampus. Di dalam kampus sudah di wadahi untuk mahasiswanya bisa berkembang. Beberapa ajang dan lomba sudah di ada seperti Duta Fisip, Lomba Pilmapres dan UKM. Dengan banyaknya wadah tersebut, mahasiswa sebenarnya bisa mengembangkan soft skill dan hard skil mereka di dalam kampus. Tetapi mereka berdua berfikir lebih lagi, mereka tidak ingin berkecimpung di dalam kampus saja. Mereka lebih memilih keluar dari zona mereka, dengan mengikuti ajang yang ada di tingkat selanjutnya. Dengan begitu hal hal yang tidak bisa di dapat dengan mengikuti program di kampus bisa di dapatkan di luar kampus. Keputusan yang mereka ambil sangat tepat, karena bagaimanapun keluar dari zona kecil dan beranjak ke zona yang baru ialah sebagai proses dalam kehidupan.

    Ajang duta seperti ini tentu saja banyak sekali peminatnya karena tak hanya kegiatan yang positif, kegiatan seperti ini memang sangat di butuhkan bagi semua orang. Kegiatan seperti ini sangat baik untuk improvisasi diri, tak hanya soft skill dan hard skill yang berkembang tetapi potensi potensi yang belum terlihat akan muncul dan seiring berjalannya waktu akan terus berkembang. Relasi yang di dapat juga tidak main main, pasalnya perserta yang mengikuti ajang ini dari berbagai daerah dan pengalaman bervariasi. Banyaknya karakteristik dan pengalaman yang berbeda membuat kita paham bahwa kita masi harus belajar dan terus berkembang. Dengan begitu menjalin hubungan baik dengan sesama perserta ialah hal yang harus di lakukan agar mendapat peluang karir yang lebih besar dengan bantuan relasi baru. 

    Dengan padatnya jadwal yang mereka miliki apalagi menginjak semester 5, banyak sekali tugas magang, praktikum di tambah organisasi yang mereka ikuti. Mengikuti ajang kedutaan di luar kampus merupakan hal yang sangat berat. Bisa di bayangkan di bulan desember ini juga di adakan UAS yang pastinya mereka harus lebih cermat lagi membagi waktu. Dengan waktu yang sangat padat tentunya merasakan kesulitan dan tantangan yang luar biasa. Tetapi itu sudah menajadi pilihan mereka, mau tidak mau memang harus di laksanakan. Bermodal kegigihan dan semangat yang tinggi mereka bisa menghadapi banyaknya rintangan dengan lancar.

    “Pernah 1 hari aku ada kelas yang gak boleh di skip, dan di hari itu juga harus ambil baju dan take video untuk kedutaan. Waktunya juga mepet mepet dan aku bener bener bingung jadi aku kebutt semuanya sebisaku dan alhamdulillah gaada yang terlewat” Jelas Anifah selaku duta baca

    Mengikuti ajang di luar dan di dalam kampus ialah pilihan masing masing. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari mengikuti sebuah ajang, tidak hanya di dalam kampus tetapi di luar pun sama. Tetapi kita harus tau kapabilitas yang miliki, kita juga harus sadar apakah kita mampu mengikuti sebuah ajang dengan kesibukan yang ada. Jangan hanya fomo atau ingin di anggap keren jadi mengikuti semua kegiatan yang ada. Bahkan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai mahasiswa yaitu berkuliah demi mengikuti kegiatan yang memang berguna juga untuk masa depan. Tetapi kita seharusnya meprioritaskan mana yang menjadi kewajiban utama. Menagament waktu juga sangat penting, karena bisa di ketahui ajang di luar kampus tidak bisa di prediksi akan sesibuk dan memakan berapa lama. Jadi bagaimanapun kita memang harus menggunakan waktu semaksimal mungkin, jangan biarkan waktu terbuang sia sia sedikitpun. Tentunya kita juga beristrahat demi kesehatan pikiran, mental dan badan. Bekerja keras memang boleh tapi bagaimana pun tubuh kita butuh istirahat.

    Memang usaha tidak menghianati hasil, mereka berdua mendapatkan hasil yang memuaskan setelah mengikuti ajang tersebut. Anifah menjadi Duta Baca Persahabatan dan Azizah menjadi wakil 2 Duta Baca. Dengan hasil tersebut mereka mampu menunjukan skill, prestasi dan usaha mereka meskipun terkena gempuran yang bertubi tubi. Dengan ini bisa kita ambil nilai positif, mencobalah hal baru tidak perlu takut dengan apa yang terjadi. Hadapi semua rintangan dengan semangat dan terus berlatih dengan begitu hasil yang baik akan mengikuti. Sebagai mahasiswa kita bisa meniru jejak mereka dan menjadikan mereka sebagai inspirasi untuk terus berkarya, menunjukan hasil untuk sukses di masa depan. Jika kalian mendapatkan kesempatan seperti mereka, kira kira bakal kalian ambil atau tidak?

    (Reinsky)















    Komentar

    Tampilkan

    Terkini