Jawa Trend - Wawasan kebangsaan tidaklah asing bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya. Kata yang sering muncul di beberapa mata kuliah wajib ini merupakan konsep yang memberikan pemahaman individu mengenai bangsanya dan bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai yang ada. Wawasan kebangsaan adalah sudut pandang yang dimiliki suatu individu atau kelompok dalam memahami keberadaan jati dirinya di lingkungan ia tinggal. Wawasan kebangsaan ini erat kaitannya dengan persatuan dan kesatuan sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Indonesia yang memiliki beragam budaya, suku, dan bahasa tidaklah menjadi penghalang bagi suatu kelompok untuk saling mengenal dan beradptasi. Sebaliknya, hal tersebut perlu dijadikan pengingat bahwa sebagai warga negara Indonesia sebaiknya dapat hidup berdampingan di tengah beragamnya perbedaan.
Memahami wawasan kebangsaan akan meningkatkan hubungan baik antara warga negara dan lebih mencintai keragaman Indonesia. wawasan kebangsaan juga diartikan sebagai pandangan yang dimiliki bangsa Indonesia terhadap identitas dan tanah airnya. Wawasan kebangsaan yang tumbuh di masing-masing individu atau kelompok akan menyadarkan bahwa meskipun Indonesia memiliki beragam budaya dan latar belakang yang berbeda, bukan berarti terdapat satu budaya yang lebih tinggi dari lainnya. Semua budaya memiliki tingkat yang sama di negara ini, patut dihargai, dilestarikan dan dihormati tanpa harus memandang rendah budaya lainnya. Hal tersebut juga berlaku pada latar belakang yang lain, seperti suku, agama atau keyakinan yang dianut oleh kelompok lain. Memahami wawasan kebangsaan akan menjadikan kita lebih mencintai keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sekaligus sebagai prinsip untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Di berbagai lingkungan dan kesempatan, kita akan menemukan orang yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda. Biasanya hal tersebut bisa dijumpai di lingkungan pendidikan seperti sekolah atau kampus. Salah satunya di UNTAG Surabaya. Beragam mahasiswa datang dari berbagai daerah, dari Sabang hingga Merauke. Dalam lingkungan inilah wawasan kebangsaan kita hendaknya diterapkan agar tidak terjadi pertikaian atau perpecahan antar warga negara. Serta menerepkan nilai-nilai kebangsaan selayaknya warga negara Indonesia. Karena dengan mengenal bangsa sendiri kita bisa memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan manapun kita berada.
UNTAG Surabaya merupakan perguruan tinggi swasta di Surabaya yang dikenal sebagai kampus merah putih. Hal menarik yang bisa ditemui di UNTAG Surabaya adalah lagu Indonesia Raya berkumandang di area kampus setiap pagi dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkuat identitas nasional dan menumbuhkan rasa hormat kepada negara. Saat lagu kebangsaan tersebut berkumandang, seluruh mahasiswa dan segala aktivitasnya wajib berhenti untuk mendengarkan dengan khidmat dan meresapi setiap penggalan lirik dalam lagu Indonesia Raya. Selain itu, kampus yang juga dikenal mengedapankan nilai-nilai patriotisme ini memiliki mata kuliah yang membuat mahasiswanya lebih mengenal dan mencintai Indonesia. Seperti mata kuliah Pendidikan Patriotisme yang menjadi mata kuliah penciri UNTAG Surabaya ini, berfokus pada pembentukan sikap kepahlawanan dan rela berkorban demi almamater, bangsa dan negara. Dalam mata kuliah ini juga, selepas kelas berakhir kita diwajibkan menyanyikan satu lagu kebangsaan guna mengingat kembali perjuangan para pahlawan dan lebih mencintai Indonesia. Kemudian terdapat mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan yang wajib diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi pada semester satu dan dua. Dari ketiga mata kuliah tersebut, mahasiswa dipastikan untuk belajar lebih dalam mengenai wawasan kebangsaan dengan berlandaskan nilai-nilai dan karakter bangsa Indonesia. serta mampu menerapkan pembelajaran tersebut terutama di lingkungan kampus.
Di semester satu, mahasiswa Ilmu Komunikasi wajib mengambil mata kuliah Pendidikan Patriotisme dan Pendidikan Pancasila sebagai pembelajaran untuk membentuk karakter kebangsaan pada mahasiswa. Dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila, mahasiswa Ilmu Komunikasi diharapkan mampu mempelajari konsep-konsep yang tertera pada lima sila Pancasila sekaligus mempraktikannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Mata kuliah yang diampu oleh Dosen Sutarno, S.H., M.Hum. ini mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara lebih dalam sebagai ideologi dan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hal tersebut terkandung dalam lima sila yang masing-masing memiliki makna tersendiri.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tentunya berasal dari latar belakang budaya dan daerah yang berbeda, wajib mempraktekan kelima sila Pancasila tersebut untuk mencapai kerukanan di lingkungan kampus. Sila pertama Pancasila, memiliki makna bahwa setiap warga negara indonesia memiliki keyakinan terhadap suatu agama atau kepercayaan kepada tuhan yang maha esa. Oleh karena itu, setiap mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya harus saling menghormati keyakinan orang lain sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. UNTAG Surabaya juga menyediakan berbagai UKM termasuk salah satunya UKM Kerohanian di beberapa keagamaan, banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengikuti kegiatan tersebut untuk saling memperkuat persaudaraan antar mahasiswa lainnya di ranah agama. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kedudukan yang sama terlepas dari siapa mereka dan berasal dari mana mereka, setiap orang tidak pantas untuk direndahkan atau diperlakukan semena-mena. Hal tersebut merupakan makna dari sila kedua yang perlu diamalkan bukan hanya di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya, melainkan semua lapisan masyarakat. Persatuan Indonesia memiliki makna untuk menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok, serta mencintai tanah air indonesia. Seperti yang sudah dilakukan oleh pihak kampus UNTAG Surabaya yang mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia raya untuk menguatkan rasa cinta terhadap Indonesia. banyaknya kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya, seperti UKM atau HIMA biasanya membutuhkan musyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. makna sila keempat bisa diamalkan lewat kegiatan kelompok tersebut, hendaknya tidak memaksakan kehendak atau pendapat orang lain, dan mengutamakan musyawarah bersama. melakukan perbuatan yang luhur, bersikap kekeluargaan dan adil terhadap semua merupakan makna dari sila kelima agar saling menghargai serta menghormati hak milik orang lain.
Lewat mata kuliah Pendidikan Pancasila yang menjadi mata kuliah wajib mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya, mereka belajar bahwa Pancasila menjadi landasan utama dan pandangan hidup bagi warga negara Indonesia. Pancasila juga menjadi identitas suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain di dunia. Mahasiswa semakin memahami bahwa segala perbedaan yang ada di Indonesia ini bukan untuk memecah belah namun malah menjadi ciri khas dan identitas bangsa Indonesia. hal tersebut akan memengaruhi meningkatnya wawasan kebangsaan mahasiswa ilmu komunkasi UNTAG Surabaya.
Sedikit berbeda dengan Pendidikan Pancasila, pada mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya lebih banyak melakukan praktek langsung lewat projek yang diberikan oleh dosen mengenai suatu topik penelitian. topik yang disediakan tidak jauh dari kehidupan bernegara, hal tersebut untuk menguatkan rasa kepedulian kita di ranah sosial dan lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Lewat mata kuliah ini pula, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya bisa mempraktekan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan yang telah dipelajari selama di kampus.
Menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya, kita seperti dituntut untuk belajar lebih dalam mengenai Indonesia dan keberagamannya. Hal tersebut jelas perlu dilakukan sebagai bentuk kebanggan kita terhadap bangsa Indonesia serta untuk meningkatkan wawasan kebangsaan di tengah maraknya budaya luar yang masuk ke indonesia. Memahami wawasan kebangsaan lewat ketiga mata kuliah di atas seperti membentuk karakter kita terhadap budaya Indonesia yang semakin hari semakin terkgerus oleh zaman. Selayaknya seorang mahasiswa, kita patut menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai landasan hidup bermasyarakat dan bernegara demi terciptanya kerukunan antar warga Indonesia.
Marya Ulfa Hidayah