• Jelajahi

    Copyright © Jawa Trend
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Canisius Exhibition of Learning Experience 2025: “Learning Through Authenticity”

    , February 14, 2025 WIB Last Updated 2025-02-14T03:15:31Z
    Jawa Trend - Kolese Kanisius kembali menyelenggarakan acara tahunan Canisius Exhibition of Learning Experience (C-XLENCE) 2025,yang diadakan dari 10 hingga 12 Februari 2025.Kegiatan inimempersembahkan hasil karya dan penelitian ilmiah dari siswa kelas 9 dan 12, yang telah menyelesaikan Research Paper mereka sebagai bagian dari kurikulum Kolese Kanisius.

    C-XLENCE adalah puncak dari proses pembelajaran para siswa, di mana mereka melakukan penelitian dan penulisan artikel jurnal sebagai syarat kelulusan dan untuk nilai ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Tahun ini, dengan tema “Learning Through Authenticity,” para siswa diharapkan untuk tetap belajar melalui berbagai media dan sumber informasi tanpa kehilangan ciri khas individu mereka, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang. Dalam konteks ini,

    pembelajaran autentik sangat penting agar siswa dapat belajar melalui proses pengamatan langsung, merasakan, dan menyimpulkan tanpa tergantung sepenuhnya pada opini atau teknologi. Tahun ini,C-XLENCE 2025 diikuti oleh 179 siswa kelas 9 yang terbagi dalam 55 kelompok, serta 273 siswa kelas 12 yang terbagi dalam 88 kelompok. Para siswa akan mempresentasikan hasil penelitian mereka di berbagai ruang dan mnelakukan sesi tanya jawab dengan para guru penguji.

    Proses presentasi ini tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi siswa, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis mereka dalam mempertanggungjawabkan hasil riset ilmiah secara konkret.

    Pada acara Pembukaan C-XLENCE 2025, Direktur Kolese Kanisius, Bapak Thomas Gunawan, memberikan sambutan yang sangat menarik mengenai perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Bapak Gunawan mengungkapkan fakta dari survei McGee (dalam Yu, 2023), yang menyebutkan bahwa 89% mahasiswa di Amerika menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas mereka, dengan 53% di antaranya menggunakan alat ini untuk menulis esai. 

    Meskipun hasilnya menunjukkan peningkatan nilai, Bapak Gunawan menekankan pentingnya berpikir kritis dan riset yang mendalam yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Dengan IQ ChatGPT yang diperkirakan mencapai 155,Bapak Gunawan mengingatkan bahwa teknologi ini tidak boleh mengurangi kualitas pendidikan yang mengutamakan human excellence, yang melibatkan kedalaman intelektual dan spiritual.

    Bapak Gunawan juga menekankan pentingnya proses penulisan riset yang ilmiah,terstruktur,dan holistik. Ia berharap agar para siswa dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, presentasi, dan kemampuan berpikir kritis, yang akan membantu mereka menjadi pribadi otentik dan pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

    Turut hadir dalam acara ini Bapak Ujang Hermawan, Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, yang memberikan motivasi kepada para siswa. Bapak Ujang mengungkapkan kebanggaannya atas
    kontribusi Kolese Kanisius dalam dunia pendidikan di Jakarta dan menyebutkan bahwa Kolese Kanisius adalah sekolah elit yang tidak hanya dikenal secara eksternal, tetapi juga berkelas.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini